Saya mempunyai ritual khusus di pagi hari
seperti yang orang lain lakukan, saya melakukan hal-hal sederhana dan ringan untuk
memulai hari.
Biasanya, saya bangun jam lima atau setengah
enam, iya saya tahu, itu bukan mencerminkan muslim yang baik. Tetapi itulah
kenyataannya, dan saya berani mengakuinya. Saat terbangun, hal pertama yang
saya lakukan pasti melihat jam. Setelah itu baru turun ke lantai bawah untuk
wudhu lalu sholat. Nah, hal menariknya (menurut saya sendiri) terjadi setelah
sholat subuh ini.
Kebanyakan orang akan memutar lagu sembari
membaca buku atau memainkan ponselnya, atau hanya di atas kasur
bermalas-malasan. Berarti sama dengan saya. Tetapi seringnya, saya tidak
memutar lagu, melainkan memutar video-video yang saya download di youtube
hari-hari sebelumnya. Video tentang penulis yang menerbitkan novel barunya
setelah sepuluh tahun tidak menerbitkan novel. Video tentang band metal
Indonesia asal Bandung yang lebih terkenal di luar negeri. Video tentang pemilik
kaskus yang penghasilannya mencapai miliaran per bulan. Sampai video tentang
tokoh-tokoh penting negeri ini saat talk show, yang berkoar akan meningkatkan
fasilitas kesehatan, pendidikan gratis, lapangan pekerjaan, yang sampai
sekarang masih banyak orang yang belum merasakan bukti nyatanya.
Terlepas dari itu semua, favorit saya adalah
video orang yang membaca pusi dan monolog. Mendengarkan mereka membaca puisi,
seperti diajak jalan-jalan ke tempat mereka menulis puisi itu. Tenang dan
damai. Kalau kalian mau merasakannya, coba cari video Aan Mansyur saat membaca
puisi “Di Hadapan Mata Jendela”. Setiap kalimatnya disusun dan dipadukan sangat
rapi.
Kalau monolog lebih keren lagi, coba lihat dan
dengarkan monolognya Rendra yang “Pesan Pencopet Kepada Pacarnya”. Tonton siapa
saja yang memonologkannya, kalian akan tertawa dan berpikir miris sekaligus.
Saya lebih suka tertawa dari hal-hal yang seperti itu. Dari celetukan-celetukan
orang cerdas, ketimbang tertawa dari acara-acara komedi setengah matang yang sekarang
lagi laris di televisi.
Balik lagi ke ritual pagi, kemarin saya
bertanya kepada teman tentang apa saja yang dia lakukan saat pagi hari agar
siang dan malamnya, mood tetap terjaga. Dia menjawab:
“Aku pencinta air putih, jadi setelah bangun
aku langsung minum air putih. Kemudian menyalakan televisi namun
tidak kutonton. Begitu setiap pagi. Dan itu membuat hariku menyenangkan.”
Dari situ, banyak sekali
ritual pagi yang dapat dilakukan. Yang kesemuanya menyenangkan bagi pelakunya,
dan memberi efek positif di siang dan malam harinya.
Jadi, apa ritual pagimu?
Sudah bisa membuatmu bersemangat menjalani hari? Atau belum mempunyai ritual
pagi khusus? Kalau belum, ayo cari dari sekarang. Karena hal pertama yang
dilakukan di pagi hari, sangat berpengaruh untuk hari itu.
Ada istilah, “awali hari dengan
senyuman”. Nah, menurut saya, senyuman yang dimaksud dalam kalimat itu, mungkin
hal yang bisa membuat kita merasa senang.
Yang terakhir, setelah
melakukan ritual pagi, rasakan perbedaanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar