Untuk U
Hari ke-19 dalam #30HariMenulisSuratCinta
Kamu dan aku, pernah sama-sama mencintai. Tapi kamu dan aku tidak
pernah menyatu, karena berbeda yang dicintai.
Diawal bulan Februari, aku menceritakan padamu kalau aku mengikuti
progam #30HariMenulisSuratCinta, kuceritakan apa dan bagaimana progam itu. Lalu
kamu bilang; bikin surat buat aku, dong. Yang bagus, ya. Sebenarnya, hari itu
juga sudah kubuat surat untukmu, namun belum berani aku mengirimnya, jadi aku
kirim sekarang, ma’af.
Dulu, ada kejadian yang sangat memalukan waktu kita kelas 2 SMA. Ada
teman yang ngomong padaku, kalu kamu suka sama aku. Tapi sebagai cewek, kamu
malu untuk ngomong lebih dulu. Dan bodohnya aku, percaya begitu saja pada si
kampret itu. Dia menyuruhku untuk menghubungimu. Kamu pasti tahu siapa dia, dia
anak ips, kalu ngucap salam suaranya mirip banget almarhum ustadz Zainudin M. Z.
Kemudian, dengan PDnya, malam harinya langsung kutanyakan hal itu
pada kamu lewat sms. Jelas saja jawabanmu tidak seperti omomngan si kampret
tadi. Dan kamu tahu, dia tetep ngotot kalau dia tidak bohong setelah
kuceritakan apa jawabanmu. Ah, kalau dia orangnya tidak menyenangkan, sudah aku
serang pake jurus I heart you cenat cenut. Sekarang kamu sudah tahu kan
kenapa dulu aku begitu? Jadi jangan mikir kalau aku sok cakep, walau aku memang
cakep.
Oke, masuk ke pembicaraan serius. Setahun kemudian, kita satu
kelas. Perasaanku antara malu dan pura-pura nggak kenal. Tapi nggak tahu
bagaimana, di kelas tiga itu kita juga hampir jadi.. .ah belumlah. Aku saja
yang lagi-lagi ke PDan.
Kamu jangan ketawa saat baca surat ini, karena ini bukan surat
lucu. Oke? Yang terakhir, karena kita sama-sama di Semarang, nggak ada salahnya
kalau kapan-kapan bertemu, kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar